بسم الله الرحمن الرحيم
Menuntut
ilmu adalah ibadah, bahkan salah satu ibadah yang paling mulia sampai Allah subhanahu wa ta'aalaa
menggolongkan orang yang menuntut ilmu sebagai bagian dari jihad (berperang) di
jalan-Nya. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
"Tidak
sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".
[At-Taubah: 122]
Bahkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih mengutamakan ulama (ahlul'ilmi) dari pada ahli ibadah, beliau
bersabda: